Seketika enek, pusing, dan berasa lemah.
Tryout. Dan Minggu depan udah berangkat. (iya jadinya gua ambil)
Artinya minggu ini harus udah selesain semua ujian praktek, dadakan harus ambil nilai seni budaya, dan harus finalisasi.
Iya, finalisasi loh.
Targetnya emang sebelum berangkat harus udah finalisasi. Dalam keadaan yang masih blank itu gua mau isi apa. Yang selalu undur-undur waktu dan pada akhirnya makin deket dealine makin blank. Makin bodo amat. Dan makin takut harus pilih apa.
Hari senin, langsung ke BK. Nangis.
Udah kayak tradisi sebelum pelatnas harus nangis-nangis dulu depan bu deti.
Iya kok tau anaknya cengeng. Panikan juga lagi gampang stres.
Denger kata finalisasi, inget minggu harus berangkat, denger ftsl atau fitb selalu nangis.
Kalo nangis dapet duit, gua udah kaya.
Pada kesimpulannya kata bu deti, "udah bukan saatnya banyak keinginan." dan "pikiran-pikiran negatif kamu yang merusak sistem pikiran kamu".
Judulnya sih pengen ter-planning. Mau sok sok visioner. Tapi toh semua orang juga ga bisa bantu.
Kata mba nuke, setiap perusahaan pasti butuh orang lingkungan.
Kata pak samsul, temen dia yang perempuan banyak yang geologi dan jadi ibu rumah tangga gara-gara ga boleh kerja keluar.
Kata bapak, bapak cenderungnya kamu ke lingkungan.
bismillah bismillah bismillah ya Allah.
Minta dihilangin ragu-ragunya. Minta dikasih keyakinan. Minta dikasih kuat ga nangis lagi setelah ini, bismillah.
calon-calon ga akan kontakan lagi
23.23
nice story, semangat yah kak" & salam kenal
BalasHapus1. www.enasnasrudin.com/
2. keesamus fans
baca artikel menarik:
1.Jangan langsung menyalakan AC ketika masuk ke mobil
2.ada pepatah mengatakan "An apple a day keeps the doctors away."
3.Sejarah Restoran Ikan Bakar Cianjur (IBC)
4.berapa kali sebaiknya olahraga dalam seminggu
5.keluar dari microsoft, terus mendirikan situs www.traveloka.com