Basically no one who try to be the one soon.

Minggu, 05 Mei 2013

Though Week

Such a guilty-end for this though week.

"And so on.... I still couldn't make it."

okey, gua ikut lomba lagi dan gua kalah lagi. surely sedih dan malu. bukan yang jenisnya kaya embarassing moment gitu. lebih ke guilty feeling itu. jujur dari dulu seneng banget sama yang namanya kompetisi kompetisi gitu. challanging while you still have school tasks. dari mulai persiapan, lu pasti bakal selalu inget sama kompetisi-kompetisi lu.

Dari gua sendiri, dari awal gua udah ga niat. sayang, denial gua ditolak dan they don't even care. padahal mungkin kalo bukan gua, we can make it better. however, it has over already. hafffffffff:( rasanya pengen nangis.

Makin ke sini gua mulai discover some of my truly me. alasan gua males itu boong. buktinya gua bisa kok nyelesainnya. aslinya gua selalu takut sama kaya beginian. eventhough it's not my first, but ya. kemudian ada satu hal yang emang bikin gua ga comfort dari. that's when people start to talk, "you're better" "you're the best" "apa sih yang lu ga bisa" "pinter gitu ge, IQ kaya gitu" "percaya gua pasti bisa". nah, saat itu juga gua mulai uncomfort. rasanya kaya seluruh dunia harus lu angkat sendiri. gua mulai down. berasa ada beban buat mempertahankan 'gelar informal' itu.

"to live in people's expextation"

itu yang bikin gua selalu refuse dari awal. gua taku ngecewain orang orang, how if I couldn't make  it? himana kalo ga sesuai ekspektasi? dan apa mereka masih mau percaya sama gua? ngebayanginnya aja gua mual.


after all, kita kembali lagi ke sini

"Is failure still the key to success while it happens continuously?"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar